Friday, July 25, 2014

Ramadhan hampir Berakhir

Alhamdulillah, ramadhan hampir berakhir.  Katanya seharusnya sedih.  Aku mengucap alhamdulillah atas apa yang telah kami jalani selama ramadhan ini.  
Alhamdulillah telah lebih sering ke Masjid dibanding tahun lalu
Alhamdulillah berat badan juga turun 2 kg
Tulisan Idho akhirnya tuntas dengan iming-iming Pizza (bener nggak sih, meng encourage anak pake makanan??)
Kupikir, anak-anakku kurang gaul dan kurang produktif.  Gimana ini???

Friday, June 27, 2014

Hasil Positif Hukuman

Seperti yang kutulis kemarin, karena Idho berkinerja jelek di sekolah, maka liburan ini dia dihukum untuk belajar menulis dengan benar.  Idho tuh, kalo nulis, secara fisik ya .... memang jelek.  kadang antara a dan u gak ada beda.  Belum lagi antar kata tidak terlihat jelas.  Pokoknya bikin guru yang membaca mikir dulu (seperti anjuran cak Lontong).  Makanya dia dihukum menulis minimal satu paragraf sehari.
hasilnya :
Luar biasa sodara-sodara !!!
Idho itu kalo nulis detil dan uraiannya mengalir lancar.  Secara tata bahasa dan alur pikirnya sangat jelas.  Alhamdulillah.  Ini sudah kuketahui sejak dulu.  Tetapi karena dia sukanya menjelaskan secara detil, trus karena gak selesei-selesei dan dia mulai bosan, maka jadilah tulisannya berupa UFO (unfinished Object).  Begitulah selalu nasib tulisan Idho.  
Kali ini Idho agak niat.  Satu persatu paragraf dirangkai tiap hari.  Temamya, gak jauh-jauh dari urusan reptil.  Ya sudahlah.  Memang itu sukanya dia.  Kami mendukung saja.
Oya, kemarin Kamis 19 Juni, Ais mengirim lagi ke Mizan tulisan berjudul "Fullmoon Fantasy".  Mudah-mudahan bisa diterbitkan oleh Mizan dan bernasib lebih baik dibanding yang "Konnichiwa"
Oya, kemarin Ais dapat royalti lagi sekitar Rp. 1 jeti.  alhamdulillah.  Anak segitu sudah menghasilkan uang.  Selama ini, uangnya sebagian besar kuinvest di reksadana untuk masa depannya juga.

Saturday, June 21, 2014

Cerita tentang Idho

Dalam berteman, Idho memang agak telat berkembang.  Dia baru bisa berteman dengan enak kalau sudah kenal agak lama.  Kalau sudah gitu, dia malah keseringan maen di rumah tetangga dan pulang kalau sudah larut malam.  Kemarin ada kejadian yang tidak mengenakkan.  Idho ketakutan karena dicegat dengan temannya yang cenderung berperilaku "preman".  Usut punya usut, Idho ternyata agak "nyombong" karena pernah latihan karate.  Nah si anak 'preman' ini nantang.  Kelihatannya (Idho nggak ngaku sih) mereka pernah 'gelut' juga.  Nggak tahu siapa yang menang.  Idho cerita dia pernah kebanting juga.  Yang jadi masalah adalah si teman terus nguber.  Akibatnya, Idho jadi tidak berani berangkat ngaji, ke rumah tetangga, dan bahkan beli sesuatu di toko depan rumah juga gak mau.  Nih anak kalau sudah ketakutan memang cenderung lebay.  Makanya, pulang sekolah juga tidak berani langsung pulang.  Ternyata dicegat oleh si anak 'preman'.
Peristiwa paling besar ya pencegatan itu.  Akhirnya, sebagai induk yang merasa harus melindungi anaknya, akupun lapor ke pak Lurah.  Jangan heran.  Bukannya lebih lebay, karena masalah kecil kok lapor Lurah.  Ini hanya karena rumah Pak Lurah cuma selisih satu rumah.  Makanya gak perlu ke pak RT/RW, karena rumah mereka lebih jauh!!!  Oya, aku juga lapor guru ngaji supaya si anak dinasehati. Akhir cerita memang tidak ada lagi pencegatan.  Tapi si anak 'preman juga gak berangkat ngaji, lah... gimana ini.  Jadi ikut merasa bersalah juga.
Cerita lain lagi, kemarin aku dipanggil guru wali kelas Idho.  Ternyata aku tidak tahu kalau raport sudah dibagikan satu hari sebelumnya... Walah. Anak dan Ibu podo teledor nya.  Apa lagi wali kelas yang ini agak 'gimanaa' gitu.  cara komunikasinya itu lho... gak enak di telinga.  Meskipun yang diungkap kebenaran, bahwa anak kita memang kurang.. tapi kalau mengungkapkannya dengan cara kasar dan tidak berperikeibuan begitu, yo agak nelongso aku mendengarnya.  sebagai sesama pendidik, aku merasa gak sreg saja.  Tapi demi sopan santun aku masih merendah.  Beliau juga cerita, orang tua teman Idho, yang punya kinerja juga buruk, begitu diberitahu si wali kelas, katanya malah "nylathu" (do you understand?? memarahi si wali kelas).  Dalam hati aku pikir, lah cara bicara ibu kayak gitu, gak salah kalau orang bisa tersinggung.
Okelah... kinerja Idho memang menurun, dan bahkan katanya hampir tidak naik kelas.  Dan yang memprihatinkan lagi adalah karena nilai yang jeblog adalah IPA. Ini kan aneh bin ajaib.  Idho adalah pemilik nilai 10 waktu UNAS SD. di kelas katanya dia juga sering diminta guru untuk menjelaskan.  tapi kok nilainya C.  Aku menduga karena karakter Idho yang slowly and lazy itu.  sehingga banyak pekerjaan tidak tuntas..
Ealah apapun, ke depan kami harus memperbaiki diri.  Aku sebagai ortu juga, karena ada fungsi kontrol yang tidak dengan baik kujalankan.  Makanya, kalau Idho dan Ais dihukum menulis janji untuk memperbaiki diri satu halaman penuh tiap hari (karena nilai Ais juga menurun semester ini, meskipun dia masuk IPA), aku juga ikut menghukum diri dengan menulis janjiku sendiri untuk lebih memperhatikan belajar anak-anak.
Ais sendiri, meskipun  jelas masuk IPA, malah pengen masuk IPS.  Alasannya karena ingin masuk fakultas Bahasa tau Hubungan Internasional.  Secara tidak langsung aku tetap menganjurkan untuk masuk IPA karena menurutku IPA mempunyai jangkauan lebih luas (masih benar nggak sih).  Ujung-ujungnya, mengapa dia pengen IPS adalah karena dua sahabatnya masuk IPS.  Walah.... apa lagi ini???

Saturday, May 31, 2014

Akhir Mei, Mengakhiri Cerita Edisi Ulang tahun

Bulan Mei ini, banyak peristiwa tentunya. Tanggal 21 kemarin aku dinyatakan sah boleh menggunakan gelar Dr.  Rasanya plong.  Hari-hari dirasakan demikian santai belum ada beban.  
Meskipun begitu, sudah ada satu kepanitiaan menanti dan satu tugas audit di depan mata.  tanggal 9 besok pas jadwal audit, pas hari pertama aku aktif di kampus.  Harus ceklok tiap hari. jam 9 sampai setengah 3 kalao jadi dosen biasa.
Anak-anak sih, oke.  Ais mulai UAS, karena banyak harpitnas, maka UAS nya berlangsung 2 minggu. Sementara Idho, UAS mulai senin besok tgl 2 Juni.
Sambil iseng buka album foto ini ada foto waktu ke Pattaya bulan Februari lalu.  Kelihatannya oke-oke saja. Tapi perjalanan pulang perginya membuat trauma. aku sampai mikir, aku ini lagi dosa apa kok sampe begine bener. Beberapa kali ke LN baik dan lancar, sekarang kok segini gak enaknya.  Inilah naseb pake LCC Tiger Mandala.  Berangkat ditunda, dan yang lebih parah, pulangnya dihapus tanpa pemberitahuan yang memadai. Walaaahh... kami terkatung-katung di Swarnabhumi.  Tidak bisa membayangkan kalau yang kena adalah anak-anak muda backpackeran yang umumnya dananya mepet (sorry).  Kita berlima semua bawa kartu kredit, ATM aktif yang bisa untuk menarik cash di berbagai bank saja, kalang-kabut.  Pokoknya nyesell...

Tapi bukan karena itu, sekarang aku belum memperpanjang paspor yang sudah expired, lupa dan kalau ingat kok ya pas repot.

Monday, May 12, 2014

Kehilangan Laptop lagi

Tadi malam, ada acara pendaknya Cacak Totok di rumah.  Jelas repot dan membuat gempor.  Maling tahu situasi itu agaknya.  Jadilah tadi malam rumah dimasuki maling yang dengan sukses menggondol laptop baruku lagi. Asus 450 CA.  baru beli akhir tahun yang lalu karena laptop Axioo sudah agak seret takut kalau pas ujian disertasi ngadat.  
Untungnya (orang Jawa mungkin punya dasar jiwa selalu berpikir positif), belum banyak data yang kupindah di laptop itu.  Sebenarnya aku kurang puas dengan kinerjanya.  makanya aku punya pemikiran mau ku jual dan kuganti dengan yang RAMnya lebih tinggi.  lemot!!!. RAM nya gak bisa di-expand. eh belum dijual sudah digondol maling.  Naseeb.

Ohya, Idho hari Sabtu ke drg Umi.  ternyata keluhannya mengenai giginya yang gak enak disebabkan oleh serpihan gigi susu yang tidak sempurna tanggalnya.  jadilah ada pencabutan sisa gigi palsu.  ternyata, tarip dokter gigi tidak mengenal apakah besar atau kecilnya gigi yang dicabut... he...he..  Mahalnya...!!!

Ada yang harus jadi pelajaran buat Ais.  Beberapa kali janjian menjemput menjadi gagal karena dia tidak berpikir one step ahead.  pas janjian pas mati hpnya karena kehabisan batere dan dia tidak punya pikiran untuk menyediakan power bank. Ironisnya, ketika dia mulai sadar menyiapkan powerbank, hpnya malah ilang bersama dengan laptop.  Kaciaan deh Ais.
Alhamdulillah, hari ini juga ada kabar "thing" dari serdos.  Kehilangan langsung diganti oleh Allah.  Kontan!!!

Thursday, May 8, 2014

April Mei 2014

Lama tidak posting lagi.
Sebelum lupa, aku sudah menjalani ujian akhir Disertasi, 25 Maret 2014.  Officially sudah lulus.  Tapi masih ada satu komisi lagi yang harus dijalani yaitu Komisi Pengesahan.  Hopefully bulan Mei ini.
Tapi setelah lulus, aaada saja alasan untuk tidak ke Malang.
Ada satu minggu dimana aku kehilangan empat orang dekatku yaitu Mbak Tri (teman kantor, Selasa), Chaca (mahasiswa, Rabu), Nanik (teman SMP, SMA dan kuliah, Jumat) dan disusul ibu mertua Nur (ibunya Taufix, keduanya teman kuliah, Minggu).  Bukan main, kepergian mereka mengingatkanku akan umur manusia yang tak dapat diprediksi.  Apalagi seumuranku yang sudah hampir 50 ini.

5 Mei, ultah.  Gariiing pada 5 Meinya karena makan-makan sudah dilaksanakan 3 Mei. 5 Mei hari kerja.  Sibuuk.  Gak bisa ngapa-ngapain.  Cuma, kalau dirasa-rasa, Ais sudah 16.  Ih anakku sudah gadis.
Yang membanggakan adalah Idho.  Ia sudah baligh sekarang.  Sudah mimpi basah.  Seperti biasanya, ayahnya tidak care.  Aku yang menanyainya dan dia mengaku sudah, dan sudah mandi kok, katanya.  Alhamdulillah, dia sudah tahu hukumnya.
Alhamdulillah lagi, tiga hari ini, Idho rajin sholat, bahkan sholat dhuha (karena dia libur kakak kelasnya UN, dan bahkan sholat tahajud.  Selama libur ini memang dia kuajak untuk puasa membayar puasa Romadhon yang tertunda karena sakitnya dulu.