Saturday, April 17, 2010

Tebakan

Karena sering baca humor tebakan di majalah-majalah. Anak-anak jadi suka menciptakan tebakannya sendiri
  1. Si apa yang suka menata rambut
  2. Jawab : Sisir

Minggu ini Full Kompetisi

sesuai dengan judul, menurutku memang minggu ini 12 s/d 16 April 2010 adalah minggu kompetisi karena
  1. Dari tanggal 13, selasa sampai 16, Jumat April, Ais test RSBI yang terdiri dari tes tulis, tes psikologi, test praktik bahasa Inggris dan Komputer terakhir tes wawancara anak dan ortu. Hasilnya, pesimis banget karena dari 749 anak pendaftar hanya diambil 192, yah kira-kira satu anak harus mengalahkan 3 anak lain. Aku sendiri sebagai ortu yang diwawancara, gak nyangka ternyata tidak ditanyai apapun (wawancara???) hanya diminta ngisi form. Kaget juga karena sudah siap mental mau membual, eh... gak ditanya blass. Ya sudah, tinggal berdoa saja. Mudah-mudahan yang terbaik untuk Ais
  2. Sabtunya, tanggl 17 April, Idho semifinal Kuark. Mudah-mudahan juga dia bisa masuk final. Amiien. Sebagai ortu yang bisa kulakukan ya membantunya belajar Kuark yang sak gebok itu. Inilah, penyesalan selalu terlambat. Belajarnya baru kumulai dua hari sebelum lomba, padahal materinya buanyak banget. Idho sih optimis aja. Namanya juga anak-anak. Kalau ditanya, bisa? Jawabnya Bisa!! ya wis mudah-mudahan bener-bener bisa.

Thursday, April 8, 2010

Hari Pertama pendaftaran RSBI SMPN 1 Sidoarjo

Jadwal Pendaftaran RSBI SMPN 1 Sidoarjo
6-7 April, Ambil formulir. Karena aku sekolah dan ayahnya suibuuk, kami minta tolong teman yang di Sidoarjo mengambilkan formulirnya. Oalah... mudah-mudahan kami tidak dicap ortu yang tidak mementingkan anak
8-9 Pengembalian formulir, termasuk pengecekan data nilai, bayar biaya tes jika memenuhi syarat, sampai dengan mendapat kartu tes. Pengalaman, wuahhh ruwet. Tidak termanage dengan baik. Tidak ada antrian, yang ada adalah kerumunan para Bapak-Ibu yang berusaha mengecek sampai dimana berkas anaknya. Ya, tidak bisa disalahkan sih para pengerumun itu (aku termasuk didalamnya..he..hee) Semestinya diberi semacam nomor antrian, dengan begitu pasti lebih tertib. Wong yang antri tak lihat orangnya ya keren-keren (opo hubungane?)
Mudah-mudahan tahun depan jadi pelajaran bagi SMP kesayanganku ini.
Tahap berikutnya (belum terjadi) InsyaAllah tanggal 12 test pertama (akan ada 4 hari/tahap test).
By the way, hari ini anakku lanang juga ada acara spesial di sekolahnya. Karena materi tema CUACA sudah habis, mereka diajak untuk melihat prakteknya ke Juanda. Lumayan, bisa tahu anemometer, alat pendeteksi arah angin (lupa aku namanya, padahal baru tadi diberi tahu Idho)
Jelas anakku seneng sekali karena ia tertarik IPA. Alhamdulillah, karena kesenangannya itu, ia masuk semifinal Olimpiade Sains KUARK. Semoga bisa masuk final deh.
Kedua anakku memang sangat tertarik IPA. Kemarin Sabtu, long weekend, aku dan anak-anak pergi ke Kebun Binatang (lageee entah yang keberapa kalee). Tentu saja aku cuma mengikuti langkah mereka tanpa tertarik blash dengan hewan yang ada. Apa menariknya buatku. Melihat aku tidak tertarik melihat hewan, anakku Idho berkomentar " Ibuk gak suka hewan ya!!"
"Hooh" jawabku
"Trus sukanya apa??"
" Ibuk suka uang!!!" suerrr

Ais Daftar RSBI

Satu tahap lagi bagiku sebagai orangtua mengantar anak ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Ais mau masuk SMP. Ini menjadi pemikiran yang agak membingungkan bagi kami. Ais sangat ingin masuk SMPN 1 Sidoarjo. Kalau ini terjadi, kami memang berencana pindah ke rumah Magersari. Tapi pindah kan tidak sekedar bawa badan dan rombongan. Rumah masih perlu dibenahi, tambah kamar, karena anak-anak sudah besar dsb. Ujung-ujungnya adalah butuh dana besar. Selain itu, pemikiran untuk tinggal di tengah kota Sidoarjo, sementara Aku dan Suami kerja di Surabaya, ya agak awang-awangen gitu. Padahal, tinggal di rumah Sidoarjo itu ueenak. tetangganya baik-baik, ayem tentrem. Yang bikin gak tentrem adalah harus ke Surabaya, (20km) tiap hari, naik motor, pulang tidak bisa selalu teng-go. Bisa-bisa rumah hanya jadi tempat tidur aja. Belum lagi harus memindahkan adiknya di SD yang dekat rumah juga.
Alternatif kedua adalah kalau Ais mau di SMPN 1 Sedati. Ini dekat dengan rumah yang sekarang. Secara teknis, ini lebih praktis. Kami tidak usah pindah.
Tapi sebagai orang tua, aku berusaha demokratis, meskipun kalau aku mau berkeras, bahwa Ais harus pilih SMPN Sedati, ia pasti nurut. Hanya aku menghindari ada ganjalan yang tidak terhapuskan dalam hatinya. Makanya aku ijinkan ia ikut tes di SMP pilihannya dengan janji, kalau diterima, OK kita pindah ke Sidoarjo. Kalau tidak diterima, dia harus mencari SMP reguler di daerah Waru atau Sedati saja. Sebagai orang tua, aku juga sangat berharap ia bisa masuk SMPN1 Sidoarjo, karena SMP itu adalah SMPku dulu. Hah... melankolis karena faktor sejarah. Dan lagi, kalau dianalisis, SMPN 1 Sidoarjo, masih yang terbaik di Sidoarjo. Mudah-mudahan diterima. Mohon doa kepada seluruh pembaca.