Wednesday, March 21, 2012

Idho Mewakili Sekolah Lomba IPA

Alhamdulillah, meskipun mulai agak malas baca buku (kecuali komik) Idho masih bisa bersaing dengan teman sekolah sesama kelas 5 untuk jadi wakil sekolah di ajang lomba yang tiap tahun diadakan oleh DIKNAS.  Pertama lomba tingkat kecamatan.  Kemarin hari Sabtu (17 Maret 2012) seleksi di sekolah, dan Seninnya (19 Maret 2012) langsung lomba.  Payahnya, aku emboknya tidak bisa mendampingi belajar karena harus ikut pelatihan Statistik GeSCA di Malang Sabtu Minggu.  Alhamdulillah anaknya sangat excited jadi ya dia bisa belajar sendiri, tidur lebih awal, bangun lebih pagi.  Pokoknya, jadi anak manis deh.  Sebagai kompensasi, aku belikan bekal yang lebih banyak.  Pagi-pagi kubuatkan puding roti. Masih ditambah sozzis plus uang yang lebih banyak karena lombanya di sekolah lain.  Gitu, waktu ditanya, kemarin waktu lomba dikasih makan gak?  Iya katanya.  Apa?  Roti bakar dan siomay.  Uang saku juga habis buat beli makanan.  Hah... anakku makannya banyak sekali berarti.  Yo wes.  Sing penting pinter dan berguna.  Aku pernah bilang, Idho boleh suka makan banyak dan enak.  Itu berarti kalau besar Idho harus pinter cari uang yang halal, agar bisa beli makanan.  And he understand what I mean and promised to be a good and wealth person.  InsyaAllah.  Semoga Allah mengabulkan harapan kami.
Ais, sampai saat ini kulihat sudah sangat tahu apa yang dilakukan untuk dirinya sendiri.  Alhamdulillah.  Artinya, berangkat sekolah, kursus sudah gak perlu diingatkan lagi.  Dia selalu siap duluan kalo pagi. Hanya kadang kalo sholat masih sering pura-pura lupa.  Yah kadang rajin kadang mbeler.  Sbagai  ortu, kami  selalu berharap agar makin lama makin sadar pentingnya sholat.  Dia juga rajin olah raga meskipun hanya skipping di rumah.  Agaknya ia mulai meninggi. Tahun kemarin, dia hanya meningkat 1 cm sementara Idho 3 cm.  Kalau diingat-ingat, tahun kemarin dia memang jarang renang dibanding Idho.  Sebagai Ibu, aku berharap anak-anak bisa tumbuh sempurna.  Mosok, sampe saat ini, Aku masih belum terkalahkan tingginya oleh anak-anak.  Mungkin sbentar lagi.
Minggu ini Ais libur.  Kalo libur gini, jerawatnya berkurang.  Mungkin jerawatnya tumbuh karena udara panas dan kotor di perjalanan dan di sekolah. 
Kalo dipikir-pikir, masih ada beberapa harapan anak-anak belum tercapai
  1. Ais pengen bisa naik motor.  Belum bisa karena belum sempat ngajari.  Emboknya suibuk
  2. Ais juga pengen kursus bahasa Inggris.  Belum bisa karena harus sudah bisa naik bemo sendiri.
  3. Idho pengen kursus Gitar, belum juga karena... lupa terus mau daftar, padahal tempat kursus tiap hari dilewati.

Monday, March 5, 2012

Berwirausaha

Agak memprihatinkan kondisi anak-anak hari-hari ini.  Mereka sakit semua.  Idho, sakit batuk yang agak berat sampai ke dokter dua kali.  Ais, meskipun jarang mengeluh, tapi dia selalu makan Promag.... Kalau ditanya, apa perutnya masih perih, dia jawab iya.  Akhirnya tadi pagi kami bawa ke dokter. 
Meskipun sekarang dalam masa transisi, artinya,  karena Perbanas baru saja ganti provider asuransi kesehatan.  Susah juga klaimnya.  Yang lama sudah putus, yang baru belum beres.  Yah... gapapa.  Yang penting anak segera sehat, siapapun bersedia mengeluarkan uang untuk itu.
Selain kondisi anak-anak, kami sedang bersemangat untuk buka warung.  Berwirausaha maksudnya.   Tentangan dari Ibu sudah kami duga.  Aduh... inilah dilemma kalau sampai seumur ini masih hidup dengan orang tua.  Komentarnya itu lho.... alamak... kadang menyakitkan.  Semoga kami sabar menghadapinya.