Saturday, January 22, 2011

Ais terima raport bilingual

Hari ini, ada pembagian raport kelas bilingual. Katanya (yang ambil bapaknya, aku belum lihat fisiknya) nilainya pas-pasan. Seperti biasa, keluhan gurunya, Ais terlalu pendiam. Dia hanya cerewet kalau dirumah. Itupun harus ditanyai dulu, baru dia cerita. Dia memang lebih senang menulis. Sampai saat ini, Ais sudah menghasilkan cerita sepanjang 60 halaman. Menurutku ini hebat, karena aku belum bisa seperti itu. Aku juga penghayal, tapi kalau disuruh menuangkan dalam tulisan, biasanya aku bosen, trus jadi UFO (unfinished object). Aku ingin mencari review agar bisa meningkatkan mutu tulisan Ais. Kalau perlu, bermimpi untuk menerbitkannya di Pinkberry.

Thursday, January 20, 2011

Hari-Hari ini Hebuohh

Kami mau piknik ceritanya. Ke LN boo. Makanya anak-anak mulai siap-siap mau apa saja di lokasi. Tak kalah hebohnya sang Ibu. Cari penginapan, cari bus, kereta, yang murah tentu saja. Wong tiket penerbangannya aja gratis dari Air Asia. Ke KL pp empat orang cuma bayar Rp.660.000. Itupun buat bayar bagasi dan airport tax KL-SUB.
Rencananya sih mau klinong-klinong sama Reyhan-Fabiyan dan tentu saja emboknya, Ibu Meliza yang manis. Abinya gak ikut. Bojoku?? sampai hari ini juga belum bikin passport. Padahal, penginapan sudah di set empat orang. kalau beliau gak ikut, istilahnya, mbuang kamar. Lha wong pesen di Tune Hotel (benar-benar Air Asia minded. Nanti kalau sampai di LCCT, paling juga naik Skyline, busnya Air Asia juga, he...he. Anggap sebagai tanda terimakasih sudah kasih tiket gratis), jauh-jauh hari (supaya murah tentu saja), kalau dibatalkan kena potong RM30. Maklum anak sudah menjelang gede. Pake satu kamar kurang jadi harus dua. Kalau Bapaknya gak ikut aku mbuang kamar satu. Susyeh kan. Tapi terus terang, kalau bapaknya gak ikut, hematnya juga cukup signifikan. Maklum, makannya banyak... he..he.. enggak ding, enggak salah. Selain itu, ongkos transport lokal yang dihitung per gundul kan ya lebih irit. Wah.... aku sebenarnya gak boleh mikir begini. Takut kualat.
ada pernyataan menarik dari Ais. Waktu membuat paspor, dia nyeletuk, wah bisa ditulis nih pengalaman bikin paspor, katanya. Padahal dia cuma 50% proses, hanya datang waktu poto doang. Antri masukin berkas dan bayar kan tetep aku. Tapi idenya menarik, karena paspor anak beda dengan paspor dewasa. Detilnya ada di sini

Thursday, January 13, 2011

Idho Terima Raport

Idho baru terima raport setelah liburan. Komentar sedikit mengenai teknis pengambilan raportnya itu lho aku yang agak wondering. Masak terima raport kok di Mall. Mall dekat kami adalah Cito. Iya kalo di gedung pertemuan di dalam mall. ternyata pengambilan raport di hall depan toko-toko yang gak buka, nylempit susah dicari. apaaa maksudnya ini. Yah, meskipun nggerundel, tetep kuambil juga sih. Wong raport anak.
Hasilnya, Idho sih menempati ranking pertama di kelas bersama dua murid lain. Ok lah anakku yang satu ini. Hanya kata ustadznya emosinya itu lo yang masih labil.
Selain itu, sejak tahun baru kemarin, alhamdulillah Idho kok gampang diajak sholat, terutama sholat subuh. Alhamdulillah sekali